Air terjun Madakaripura, permata tersembunyi Probolinggo

Air Terjun Madakaripura Probolinggo menjadi permata tersembunyi bagi kamu yang hobi banget dengan petualangan. Panoramanya yang sangat indah dengan bias-bias pelangi yang sering muncul sungguh sedap dipandang mata. Apalagi buat kamu yang lagi stres memikirkan deadline pekerjaan atau skripsi. Disinilah tempat paling mujarab untuk menghilangkan penat di kepala.
Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Probolinggo dan Jawa Timur, Air Terjun Madakaripura punya cerita magis yang legendanya akan selalu ditularkan pada tiap pengunjung yang baru pertama kali datang. Lokasinya yang ada di ujung lembah, tepatnya di kaki bukit Pegunungan Tengger menjadikannya perlu perjuangan untuk dicapai. Kamu penasaran? Ikuti terus yuk ulasan lengkap Pegipegi tentang Air Terjun Madakaripura di bawah ini.

air terjun madakaripura
foto: wukitraveller.com

Lokasi dan Cara Menuju Ke Air Terjun Madakaripura

Air Terjun Madakaripura terletak di Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Jawa Timur. Kalau pengin naik kendaraan pribadi seperti mobil atau motor, kamu bisa memulainya dari Malang atau Surabaya.
Dari Surabaya bisa ditempuh dalam waktu 3 jam dengan rute : Surabaya – Sidoarjo – Porong – Pasuruan – Probolinggo – Tongas – di pertigaan pilih ke arah Air Terjun Madakaripura atau belok kanan (20-30 menit) – menuju Kecamatan Lumbang – dekat Pasar Lumbang belok kanan – ikuti arah menuju air terjun – Pintu Masuk Air Terjun Madakaripura – tempat parkir – jalan kaki sejauh 1 km melalui jalan setapak menuju lokasi. Biaya tiket masuk Air Terjun Madakaripura adalah Rp 5.000* per orang dan Rp 3.000* untuk parkir motor.
Sedangkan kalau naik angkutan umum dan harus memulai perjalanan Probolinggo, rutenya adalah : Terminal bus Banyuangga Probolinggo – naik bus jurusan ke Tongas/Lumbang (katakan pada kondektur kalau kamu mau ke Air Terjun Madakaripura dengan tarif Rp 5.000*) – berhenti di pertigaan Tongas – lanjutkan perjalanan dengan angkot ke Pasar Lumbang – naik ojek menuju ke air terjun (Rp10.000*) – Pintu Gerbang Madakaripura.
Travelers, dari Tongas – Madakaripura akses jalannya masih belum rata sehingga perut terasa seperti dikocok. Biarpun begitu, saat melihat ke luar mata akan dimanjakan dengan pemandangan yang begitu teduh. Di pintu gerbang Air Terjun Madakaripura, bisa jadi kamu akan ditawari pemandu wisata yang akan mengantarkanmu ke lokasi air terjun, sekaligus sebagai carrier kalau kamu bawa banyak barang dengan tarif Rp10.000* – Rp20.000* untuk 1 x jalan (bisa dinegosiasi). Daripada tersesat, mendingan kamu tawar-menawar dengan pemandu tersebut karena dari pintu masuk ke Air Terjun Madakaripura memerlukan waktu perjalanan sekitar 1 jam.
Mungkin berjalan selama 1 jam terasa begitu lama ya travelers, tapi ternyata nggak kok. Malah sebaliknya. Perjalananmu akan terasa sangat ringan karena saat menuju ke Air Terjun Madakaripura, mata begitu dimanjakan dengan banyaknya pohon-pohon besar, kicauan burung, udara yang masih bersih, serta sungai-sungai kecil yang mengalir dengan air yang begitu bening. Biar acara ‘treking’ nyaman, mending kamu pakai sandal gunung atau sepatu yang kuat ya travelers.
Diperlukan waktu sekitar 20 – 30 menit untuk menjangkau Air Terjun Madakaripura sambil melewati jalanan berbatu dan menyeberangi sungai. Namun rindangnya pepohonan yang akan mengantarmu menuju Air Terjun Madakaripura menciptakan suasana teduh dan sejuk. Sedangkan untuk bisa sampai ke air terjun utama, kamu masih harus melewati tebing yang cukup sempit, licin dan berlumut. Tapi jangan mengeluh ya travelers karena semua rasa lelah dan penat yang kamu bawa akan menguap dengan tampilan Air Terjun Madakaripura yang begitu mempesona

Air Terjun Madakaripura-
foto: mustangcorps
Semakin dekat dengan Air Terjun Madakaripura, suara gemuruh air makin keras terdengar. Hawa dingin pun mulai terasa karena tiupan angin yang membawa percikan air dari air terjun. Biar nggak kedinginan, kamu disarankan memakai jas hujan (sewa Rp10.000*) atau payung (sewa Rp5.000*) agar tidak basah kuyup. Dan satu lagi, bawalah baju ganti untuk jaga-jaga kalau nanti kamu pengin berendam di kolam di bawah Air Terjun Madakaripura atau sekedar bermain-main dengan air. Dan kalau ingin melindungi barang bawaan menuju lokasi seperti kamera, bawa plastik dari rumah ya travelers.

Eksotisme Air Terjun Madakaripura

Sesampainya di area air terjun, travelers pasti langsung terperanjat dengan pemandangan yang hadir di depan mata. Bentuk area Air Terjun Madakaripura ini memang sangat unik karena dinding yang mengintarinya berbentuk lingkaran sehingga siapa pun yang ada di sana terlihat seperti sedang berada di dasar sebuah botol dengan dinding-dinding berupa pepohonan hijau yang tumbuh dengan subur. Cantik sekali.
Kalau dilihat secara seksama, Air Terjun Madakaripura yang punya tinggi sekitar 80 meter ini dipenuhi ceruk-ceruk serta bukit-bukit yang secara ajaib meneteskan air secara perlahan pada seluruh dinding tebing sehingga terlihat seperti sedang hujan. Namun 3 diantara bukit-bukit tersebut sangat aktif menggelontorkan air dengan begitu deras hingga terbentuk air terjun. Ini merupakan salah satu keunikan yang dimiliki oleh Air Terjun Madakaripura.
Letaknya yang berada di bagian ujung lembah memang terlihat sedang menyembunyikan diri dan meminta travelers untuk datang padanya. Air terjun yang juga dikenal sebagai ‘Air Terjun Abadi’ ini akan terus mengantarkan tirai-tirai lembut seperti curah hujan bagi mereka yang berdiri di bawah Air Terjun Madakaripura. Teksturnya yang tipis dan berwarna keputihan itu menjadi pemandangan yang sungguh menakjubkan
Air terjun madakaripura
foto: backpackerindonesia.com

Dan berdiri di tengah area air terjun dengan tembok kokoh berupa tebing berketinggian sekitar 200 meter membuatmu terlihat begitu kecil dalam ‘tabung raksasa’ bernama Air Terjun Madakaripura. Ketika cuaca sedang cerah, pendaran sinar matahari akan menciptakan bayangan begitu eksotis saat bertabrakan dengan lumut-lumut hijau yang tumbuh subur pada dinding berbatu. Kondisi dinding yang basah pun menghadirkan kilatan yang cantik.
Tontonan yang begitu indah ini tentu nggak boleh dilewatkan dalam jepretan kamera ya travelers. Puaskan dahaga fotografi-mu untuk mendapatkan foto Air Terjun Madakaripura dari berbagai sudut. Tapi kamu harus tetap berhati-hati karena bebatuan di bawah air terjun cukup licin. Dan kalau kamu hobi berenang, jangan lewatkan juga untuk berendam di kolam besar dengan air yang berwarna hijau kebiruan Spot ini ada di bagian kaki Air Terjun Madakaripura dengan airnya yang dingin tapi menyegarkan. Setelah itu, kamu bisa bersih-bersih di kamar mandi umum kemudian istirahat di warung makan sambil mengisi perut atau mushola.

Patih Gadjah Mada dan Air Terjun Madakaripura

Menurut legenda dan cerita yang berkembang di tengah masyarakat, Air Terjun Madakaripura dipercaya sebagai tempat terakhir Patih Gadjah Mada dari jaman Kerajaan Majapahit untuk bertapa. So jangan terkejut ya kalau di bagian depan kamu disambut oleh patung Gadjah Mada dengan posisi seperti sedang bersemedi.
Gajah mada
foto: breaktime.co.id
Konon, tempat yang dipilih oleh Gadjah Mada berupa gua yang letaknya dekat Air Terjun Madakaripura. Menurut Kitab Jawa Kuno Negarakretagama, Madakaripura merupakan tanah yang diberikan oleh Raja Hayam Wuruk pada Patih Gadjah Mada. Karena itulah kenapa sang patih sering menghabiskan waktu untuk menyendiri di Air Terjun Madakaripura untuk menyusun strategi menyatukan nusantara. Sumpah Palapa yang diucapkannya di bawah pemerintahan Kerajaan Majapahit ini sangatlah luas lho travelers karena mencakup wilayah-wilayah dari Singapura, Thailand Selatan, Timor Timur, Brunei Darussalam, Filipina, dan Malaysia.
Masyarakat setempat pun percaya bahwa di gua itulah Patih Gadjah Mada moksa atau dalam bahasa orang Jawa diartikan menghilang secara fisik dari dunia fana secara spiritual. Karena itulah kenapa hingga kini, Air Terjun Madakaripura sering digunakan oleh lelaku ritual untuk bersemedi tiap malam 1 Sura.

Tips Mengunjungi Air Terjun Madakaripura

Travelers, kalau kamu baru pertama kali datang ke Air Terjun Madakaripura, kamu harus berhati-hati dengan ‘ulah oknum’ yang bertindak seenaknya ‘memalak’ uang dengan tarif dan alasan nggak jelas. Simak yuk tips-tips di bawah ini :
  1. Kalau tidak pengin barang pribadimu ‘diobrak-abrik’ saat dititipkan di warung dekat tempat parkir, mendingan minimalisir saja barang bawaan sehingga bisa dibawa ke Air Terjun Madakaripura.
  2. Kalau setuju pakai pemandu lokal, itu tidak masalah buatmu. Namun, kalau tiba-tiba seseorang menunjukan dan mengantarkan ke lokasi dengan melewati jalan setapak lalu minta bayaran, sebaiknya tolak dengan halus.
  3. Katakan pada tukang parkir kalau kendaraanmu tidak perlu dicuci, atau nanti ada orang iseng mengguyur motor atau mobil lalu bilang mereka sudah mencucinya, kemudian minta ongkos.
  4. Kamu disarankan untuk segera meninggalkan lokasi sebelum pukul 14.00 karena biasanya debit Air Terjun Madakaripura semakin deras. Volume air yang berlimpah tentu bukan kabar baik untuk bermain-main dibawahnya karena bisa membahayakan jiwa. So, mendingan kamu segera bergegas pergi dari lokasi.
Gimana travelers? Tertarik berpetualang ke Air Terjun Madakaripura? Yuk buka website Pegipegi untuk pesan tiket pesawat dan hotel atau penginapan di sekitar Probolinggo. Selamat berlibur!