6 tempat wisata sejarah Yogyakarta wajib dikunjungi

Selain terkenal sebagai kota pelajar dan kota gudeg, Yogyakarta juga punya segudang tempat bersejarah yang bisa kamu kunjungi. Pernah jadi ibukota negara walaupun hanya sementara, Yogyakarta menyimpan banyak kisah bersejarah dari sederet diorama yang dipajang museum-museum. Nah, kalau kamu menggemari wisata sejarah, Yogyakarta bisa jadi pilihan yang pas sebagai destinasi traveling kamu. Penasaran? Yuk, intip satu per satu
1. Keraton Jogjakarta
Nggak dipungkiri lagi bahwa Keraton adalah salah satu tempat bersejarah yang paling populer di Jogja. Bangunannya yang begitu kental dengan unsur Jawa dan koleksi benda-benda bersejarah yang dulu pernah digunakan oleh keluarga kerajaan, baik dalam kehidupan sehari-hari, bernegara, dan berperang melawan Belanda terpajang dengan rapi di sini. Mewah, megah, dan lapang adalah kesan yang bisa langsung ditangkap saat kamu mulai melangkahkan kaki dari gerbang pintu masuk.
www.indonesia-tourism.com
www.indonesia-tourism.com
2. Tamansari
Setali tiga uang dengan Keraton, keluarga Keraton Ngayogyakarta juga memiliki nilai sentimental tersendiri dengan Tamansari. Ini adalah komplek taman yang begitu cantik peninggalan Sultan Hamengkubuwono I dan dulunya sering dijadikan tempat rekreasi untuk keluarga kerajaan dan kerabat istana. Ketika travelers mengunjungi tempat ini, jangan lewatkan untuk mengeksplor lorong bawah tanah di Tamansari. Lorong-lorong ini dibangun sebagai jalan rahasia bagi keluarga kerajaan bila ada serangan mendadak dari musuh. Hati-hati, jangan sampai tersesat ya!
almostadecade.wordpress.com
almostadecade.wordpress.com
3. Monjali 
Kalau travelers mau tahu bagaimana kisah perjuangan rakyat Indonesia di Yogyakarta saat dipimpin oleh Panglima Jenderal Soedirman, Monjali atau Monumen Jogja Kembali wajib dikunjungi. Di museum sejarah yang satu ini ada banyak diorama yang menggambarkan bagaimana rapat, taktik, dan kondisi peperangan yang harus dilakukan bangsa Indonesia untuk mengusir Belanda dari bumi pertiwi. Di sana juga dipajang senjata, dokumen, foto-foto, pedati, dan tandu yang digunakan oleh Jenderal Soedirman saat bergerilya.
www.wikimedia.org
www.wikimedia.org
4. Masjid Gedhe Kauman
Ingin merasakan asyiknya wisata sejarah dibarengi nuansa religi, maka travelers wajib mengunjungi masjid Gedhe Kauman. Tempat ibadah ini dibangun pada tahun 1773 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I dan masih aktif dikunjungi penduduk dan musafir untuk beribadah hingga sekarang. Pada bagian pilar, atap, dan mihrab (tempat imam memimpin shalat), serta ukiran-ukiran kayu yang menjadi ornamen dalam Masjid Gedhe Kauman ini terlihat cantik dan unik. Walau sudah berusia tua, tapi kondisi bangunannya masih kokoh dan terpelihara dengan baik.
www.ihal.com
www.ihal.com
5. Benteng Vredeburg
Tempat sejarah di Yogyakarta berikutnya adalah Benteng Vredeburg. Lokasinya strategis karena ada di tengah kota, tepatnya dekat dengan Pasar Beringharjo dan Kantor Pos Besar. Dulunya, museum ini digunakan sebagai benteng untuk perlindungan dengan parit-parit yang mengelilingi bangunan. Di dalamnya kamu bisa lihat ada banyak diorama yang mengisahkan sejarah dan perjalanan Yogyakarta dan Indonesia untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan Belanda.
www.log.viva.co.id
www.log.viva.co.id
6. Candi Prambanan
Saat ke Yogyakarta, maka candi Prambanan jangan sampai terlewatkan karena termasuk kompleks candi Hindu terbesar yang dimiliki Indonesia. Kisah legenda yang menyertainya juga unik, tentang dikutuknya Roro Jonggrang oleh Bandung Bondowoso karena sengaja menggagalkan usaha membangun candi. Sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO, kompleks candi Prambanan juga sering menjadi lokasi pementasan sendratari Ramayana dan selalu dipenuhi oleh wisatawan. Saat kamu mengunjungi candi Prambanan, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati pementasan tari tradisional ini. Dijamin kamu akan terpesona dibuatnya.
en.wikipedia.org
en.wikipedia.org