Pantai Plengkung, pantainya para penantang ombak

Jika wisata ke pantai tujuan utamanya adalah menikmati suara deburan ombak dan merasakan kesejukan angin sepoi sepoi, lain hal dengan wisatawan yang melancong ke Pantai Plengkung di Banyuwangi. Pantai yang dikenal dengan sebutan G-Land ini menjadi favorit para peselancar, tidak hanya domestik tapi juga mancanegara, untuk menyalurkan hobi mereka menantang ombak. Bukan tanpa alasan loh, mengapa Pantai Plengkung ini jadi favorit para surfer profesional.
Dengan lokasi pantai di bagian selatan Jawa dan langsung berhadapan dengan Samudera Hindia, Pantai Plengkung menawarkan sensasi ombak yang spektakuler, dengan ketinggian mencapai empat sampai enam meter! Kombinasi ombak yang tinggi, panjang dan berkecepatan tinggi inilah yang membuat para penggila surfing begitu jatuh hati dengan Pantai Plengkung.
Hebatnya lagi, ombak Pantai Plengkung alias G-Land yang sudah melegenda ini termasuk yang langka dan cuma bisa ditandingi oleh negara-negara yang memang kesohor dengan pantainya yakni Hawaii, Australia dan Afrika Selatan. Untuk itulah, Pantai Plengkung ini kerap jadi tuan rumah turnamen surfing tingkat dunia.

Asal-usul Pantai Plengkung Banyuwangi
Pantai Plengkung Banyuwangi
foto: www.1001wisata.com
Indonesia boleh bangga dengan keberadaan Pantai Plengkung yang jadi primadona para peselancar dunia. Tapi, mungkin gak banyak yang tahu jika orang pertama yang mempopulerkan G-Land ini justru datang dari luar negeri.
Alkisah, pada 1972 sekelompok surfer asal Amerika Serikat melakukan perjalanan menuju Plengkung. Setibanya di sana, Bill Boyum dam Bob Laverty mendirikan surf camp pertama di Plengkung. Setelahnya, ada Bobby Radiasa, peselancar asal Bali, yang mengembangkan surf camp yang bertahan sampai sekarang.
Keindahan Pantai Plengkung aka G-Land sempat porak-poranda akibat gempa tektonik berkekuatan 7,2 skala richter di Palung Jawa yang kemudian berujung tsunami pada 1994. Sejumlah surf camp hancur, namun dengan semangat tinggi Pantai Plengkung kembali bangkit dan terus menjadi primadona.

Pantai Plengkung, ‘The Seven Giant Waves Wonder’

Pantai Plengkung terletak diTaman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi. Ombaknya yang memukau, bergulung – gulung setinggi 4-6m sepanjang 2 kilometer, dengan 7 gelombang bersusun sekaligus! Tak salah jika Pantai Plengkung mendapat julukan ‘The Seven Giant Waves Wonder’ dari seorang surfer kelas internasional yang telah menjajal kedahsyatan ombak di sana. Hal ini pula yang membuat peselancar dari berbagai belahan dunia berusaha menkahlukkan gulungan ombak G-Land untuk memuaskan hasrat dan memicu adrenalin mereka, dan sampai saat ini telah menjadi tuan rumah ajang surfing internasional sebanyak 5 kali.
Gulungan ombak di Pantai Plengkung adalah kedua terbesar setelah Hawaii, dan gulungan tersebut berlangsung terus menerus sepanjang tahun. Puncak ombak Pantai Plengkung berlangsung di bulan tertentu, biasanya pada Juni – Juli dan pada bulan November. Di bulan tersebut, ombak dapat mencapai 6 meter, dan di saat tersebut, surfer yang berdatangan akan lebih banyak dari hari hari biasa.
Kamu yang surfer pemula tidak disarankan untuk berselancar di Pantai Plengkung, karena ombaknya yang cukup ganas dikhawatirkan akan membawa korban jika peselancar tidak cukup tangguh menakhlukkan ombak tersebut. Meski begitu, kamu masih bisa menikmati panorama sekitar pantai yang sangat indah, ataupun menyaksikan atraksi dari surfer – surfer yang sangat piawai menggerakkan papan selancarnya di antara gulungan ombak Plengkung.
Di Pantai Plengkung, telah disediakan rumah panggung bagi penonton yang inin melihat atraksi para peselancar. Umumnya, mereka terjun ke laut dimulai dari pukul 10.00. Lebih bagus kalau kamu membawa teropong untuk melihat para surfer karena ombak besar tersebut umumnya jauh di tengah laut. Kalo kamu ingin mengabadikan moment, tentunya kamera dengan lensa panjang akan menangkap gambar yang lebih bagus.

Cara menuju Pantai Plengkung

Untuk menuju ke Pantai Plengkung, ada dua jalur yang dapat dipilih, yaitu jalur darat melalui Banyuwangi – Kalipahit dan jalur darat-laut melalui Banyuwangi – Benculuk.
Melalui jalur pertama, yaitu jalur darat Banyuwangi – Kalipahit, kamu akan menempuh perjalanan sepanjang 59 kilometer dengan menggunakan bus. Dilanjutkan dengan Kalipahit – Pasaranyar sejauh 3 kilometer dengan menggunakan jasa ojek ataupun menyewa kendaraan lainnya. Dari Pasarangar Trianggulasi – Pancur sepanjang 15 kilometer, dan akhirnya dari Pancur ke Plengkung berjarak 9 kilometer.
Jalur kedua, yaitu jalur darat-laut melalui Banyuwangi – Benculuk memang lebih pendek, yaitu 35 kilometer dengan menggunakan bus ataupun kendaraan umum lain. Dilanjutkan dengan Benculuk – Grajakan menempuh jarak sekitar 18 kilometer. Dari Pantai Grajakan ke Pantai Plengkung dapat dilanjutkan menggunakan speed boat.

Dari Plengkung melipir ke Taman Nasional Baluran

Ngomong-ngomong soal keindahan Pantai Plengkung, dia bukan satu-satunya objek wisata di dekat Banyuwangi yang sedang nge-hits. Adalah Taman Nasional Baluran yang kata orang mirip dengan Afrika, kini menjadi destinasi favorit di kalangan turis dalam dan luar negeri.
Datang ke Taman Nasional Baluran, kamu bakal disuguhkan pemandangan alam bebas yang begitu eksotis. Dengan luas taman mencapai 250 km2, kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung sejak zaman Hindia Belanda ini menjadi rumah dari sekitar 444 jenis tumbuhan, termasuk tumbuhan asli yang masih bisa tetap hidup walau di kondisi sangat kering.
Gak cuma itu, 26 jenis mamalia seperti Banteng, Kijang, Rusa, Macan Tutul serta aneka jenis burung termasuk merak dan ayam hutan merah menjadi penghuni Taman Nasional Baluran. Kamu gak perlu merogoh kocek terlalu banyak untuk bisa menikmati sensasi alam liar Baluran. Dengan uang hanya Rp 20.000 untuk tiket masuk, kamu sudah bisa bisa merasakan Afrika-nya Indonesia.
Savana Bekol merupakan salah satu titik yang jadi favorit wisatawan di Baluran. Dalam perjalanan menembus Savana Bekol kamu bakal disuguhkan pepohonan tinggi, yang konon mirip pohon-pohon di film avatar. Senasi agak mencekam juga bisa kamu rasakan, karena di sini kamu bisa menyaksikan kawanan rusa dibantai hewan yang sudah cukup langka, ajag.
Untuk menyempurnakan liburan di kawasan Baluran, kamu wajib mampir ke Pantai Bama yang letaknya sekitar 3km dari Savana Bekol. Pemandangan sunrise-nya dijamin membuat kamu kagum. Kamu bisa menyewa perahu untuk mengelilingi taman nasional. Menarik bukan?
Gimana travelers, nggak ragu lagi kan untuk menunjuk Banyuwangi sebagai destinasi wisata kamu? Gak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk menikmati eksotisme alam yang begitu luar biasa, cukup di dalam negeri kita sendiri! Jadwalkan perjalananmu ke Pantai Plengkung sekarang dengan memesan tiket pesawat dan booking hotel melalui pegipegi.com, harga murah setiap hari!