Bicara soal keindahan Bali memang tak ada habisnya. Di setiap sudutnya selalu menyajikan panorama alam yang begitu menakjubkan, salah satunya Pantai Sanur. Selain Pantai Kuta yang sudah kesohor diantara para pelancong baik dari dalam maupun luar negeri, Bali juga menyuguhkan Pantai Sanur untuk dieksplorasi wisatawan. Gak heran, pantai ini kerap dipadati pengunjung sepanjang tahunnya.
Terletak di Desa Sanur, Kota Denpasar, Pantai Sanur termasuk yang berada di tengah kota dan lokasnya mudah dijangkau dari Bandara Ngurai Rai, Bali. Banyak sekali yang ditawarkan Pantai Sanur kepada para pengunjung yang ingin menghabiskan waktunya melihat pesona Pulau Dewata.
Usai menikmati gemerlap kehidupan malam di kawasan Legian dan Kuta, merasakan keheningan di pagi hari jadi hal lumrah yang dicari para traveler, dan Sanur-lah menjadi pilihannya. Kenapa? Karena di Pantai Sanur kamu bisa menjadi saksi terbitnya sang fajar.
Gak seperti kebanyakan pantai di Bali yang menjadi spot sunset, Pantai Sanur ini justru menjadi favorit para wisatawan yang memburu matahari terbit atau sunrise. Buat kamu yang bertanya-tanya mengapa Sanur unik ketimbang pantai lainnya yang menawarkan sensasi matahari terbenam, itu karena Pantai Sanur terletak di sebelah timur Pulau Bali.
Pagi pukul lima waktu setempat, bibir Pantai Sanur sudah mulai dipenuhi para wisatawan pengejar sunrise. Bersantai dengan pasir putih sebagai alasnya serta ditemani camilan dan minuman hangat menambah kenikmatan para traveler. Tak lama kemudian, sinar berwarna kemerahan merekah, menyinari pantai sehingga suasana hangat kian terasa. Jangan lupa kamera kamu untuk mengabadikan momen nan elok ini.
Dengan topografi pantai yang melengkung serta hamparan pasir putih, terdapat gugusan pantai yang begitu menawan. Sambil menyaksikan detik-detik terbitnya sang surya, kamu juga bakal disuguhkan gugusan Pulau Nusa Penida tepat di sebelah tenggara Pulau Bali yang menambah sensasi memukau.
Aktivitas di Sanur tidak berhenti hanya sampai setelah matahari terbit. Lazimnya wisata pantai, kamu bisa menyalurkan hobi menyelam di Pantai Sanur karena ombaknya yang relatif tenang. Wajar jika banyak anak yang dibiarkan bermain di bibir pantai karena gulungan air lautnya tak begitu berbahaya.
Menghabiskan waktu sore di sini juga gak akan membuat kamu menyesal. Jika air laut sedang surut, gugusan Pulau Serangan akan tampak jelas serta bukit batu karang yang menjorok kea rah laut. Bahkan, mata para traveler juga bakal dimanjakan dengan pesona batu karang berwarna-warni saat gelombang laut gak begitu besar.
Buat kalian yang ingin lebih banyak menghabiskan liburan di Sanur gak perlu khawatir. Mengingat Pantai Sanur termasuk kawasan pertama yang dikembangkan pariwisatanya selain Kuta, kawasan ini menawarkan segala keperluan bagi para wisatawan.
Berbagai pilihan penginapan bisa kamu temukan di sini. Mulai dari hotel melati sampai berbintang berjejer di kawasan Sanur. So, kamu cuma tinggal memilih penginapan sesuai dengan budget yang ada. Pun dengan urusan perut, tak perlu cemas kesulitan mencari makanan karena berbagai macam restoran pun tersedia.
Jadi, tunggu apa lagi untuk datang ke pantai yang dikenal dengan sebutan sunrise beach ini?
Antara Lukisan dan Pantai Sanur
Keelokan Pantai Sanur sudah kesohor sejak zaman Bali kuno, bahkan hal ini tercatat dalam sebuah Prasasti Raja Kasari Warmadewa. Di zaman kolonial Belanda, sunrise beach ini menjadi tempat pendaratan para tentara untuk menyerang Kerajaan Badung pada 1906 yang kemudian dikenal dengan Puputan Badung.
Pesona Pantai Sanur kian menghipnotis dunia berawal dari kehadiran pelukis A.J Le Mayeur yang datang ke Pulau Dewata pada 1932. Pelukis asal Belgia kemudian jatuh cinta kepada gadis Bali, Ni Nyoman Pollok, yang dipersunting menjadi model sekaligus istrinya. Lewat lukisan-lukisan yang dibuatnya ini nama Sanur makin harum di dunia internasional.
Kamu masih bisa loh menikmati keindahan lukisan tersebut di Museum Le Mayeur yang masih terletak di kawasan Pantai Sanur ini.