Nama Taman Nasional Gunung Leuser diambil dari gunung berapi yang berdiri gagah di tengah wilayah taman nasional, yaitu Gunung Leuser yang berketinggian 3119 meter menjulang tinggi di sisi tenggara Aceh. Terbentang seluas 1 juta hektar lebih di Propinsi Aceh dan Sumatra Utara, membuat Taman Nasional Gunung Leuser memiliki beraneka macam vegetasi, meliputi hutan hujan pegunungan, hutan rawa, hutan lumut sampai hutan bakau di area pantai.
Faktor ini juga membuat Taman Nasional Gunung Leuser kaya akan berbagai jenis flora dan fauna, bahkan menjadi tempat berlindung sebagian termasuk satwa yang telah dinyatakan punah. Ada orangutan, badak, gajah, beruang madu, harimau, ajag, siamang dan rusa sambar. Termasuk beberapa jenis ular berbisa, buaya dan ikan jurung, spesies satwa air endemik yang panjangnya bisa mencapai 1 meter dan hidup di Sungai Alas yang mengalir membelah Taman Nasional Gunung Leuser.
Aneka satwa dan jenis tumbuhan yang hidup di satu tempat bukanlah sebuah fenomena alam yang bisa ditemui di sembarang tempat. Inilah yang menginspirasi UNESCO untuk menobatkan Taman Nasional Gunung Leuser sebagai salah satu Situs Warisan Dunia di Asia tahun 2004. Wow .. Siapa yang enggak bangga?
Medan impian para petualang
Karena lokasi Taman Nasional Gunung Leuser ada di perbatasan Propinsi Aceh dan Sumatra Utara, kamu bisa mendatanginya lewat jalur Medan, travelers. Kalo kamu datang dari Jakarta, naik pesawat jurusan Jakarta-Medan. Sampai di airport carilah bus kota tujuan Terminal Pinang Baris. Sampai di Terminal Pinang Baris kamu cari bus umum arah Bukit Lawang yang berjarak sekitar 86 km dari Medan. Bus ini cukup mudah ditemui dan berangkat setiap 30 menit sekali.
Alternatif lainnya adalah naik minivan sewaan dari Terminal Feri Belawan yang langsung berangkat ke Bukit Lawang. Ini bisa kamu pilih kalo males ribet gonta-ganti bus dan pengen cepat sampai ke Gunung Leuser. Cuma,waspadalah karena ongkos sewa minivan jelas lebih mahal dibandingkan bus umum.
Kalo dalam bahasa Jawa, Lawang artinya pintu, travelers. Dan nama itu pantas dimiliki Bukit Lawang, karena di sinilah petualanganmu menembus Taman Nasional Gunung Leuser akan dimulai. Sebuah desa kecil bernama Desa Ketambe adalah perkampungan manusia terakhir yang bisa kamu lihat sebelum masuk ke dalam rimbunnya rimba, kalo kamu mendatangi taman nasional terluas di Pulau Sumatra ini melalui Kutacane, Aceh Tenggara. Di sini kamu bisa berbelanja bahan makanan, mencari pemandu dan porter untuk membantu membawa barang bawaan.
Mau tidur-tiduran sebentar dan melepas lelah sambil menikmati suasana hutan juga bisa karena ada beberapa resort dan penginapan yang cukup nyaman, tinggal pilih mana yang sesuai dengan bujetmu. Nyarinya juga nggak susah soalnya penginapan umumnya didirikan di tepi Sungai Bohorok dan bakal mudah kamu liat kalo kamu mengambil jalur timur atau jalur sungai buat menyambangi Taman Nasional Gunung Leuser.
Jalan-jalan ke hutan Taman Nasional Gunung Leuser jelas beda banget sama jalan-jalan ke pantai atau ke kebun binatang yang bisa kamu lalui sendiri tanpa bantuan pemandu. Jadi kamu nggak ada pilihan lain selain mengikuti trekking secara berkelompok ke Taman Nasional Gunung Leuser yang dipandu oleh petugas berwenang. Dan harga tiket plus pemandu ini sedikit fantastis, travelers, yaitu Rp 400 ribu per orang untuk pengunjung domestik dan Rp 700 ribu per orang untuk turis asing.
Meski mahal, kamu nggak usah menyesal karena petualangan yang akan kamu lalui di Gunung Leuser sangat sebanding kok dengan uang yang udah kamu keluarkan. Bapak petugas akan mengajak kamu berjalan kaki sampai beberapa kilometer jauh ke dalam hutan untuk mengamati kehidupan satwa, mengamati burung dan memberi makan orang utan. Selama di dalam hutan kamu nggak boleh membuat keributan apapun, atau para satwa akan merasa terancam dan ogah mendekatimu.
Tips buat para petualang
Namanya juga hutan, pasti jauh dari dokter apalagi rumah sakit. Hutan di Taman Nasional Gunung Leuser yang sangat lebat bukan hanya jadi rumah buat aneka satwa langka, namun juga beberapa binatang imut berbahaya seperti lintah dan nyamuk malaria. Jadi pastikan dirimu memperoleh vaksin anti tetanus dan anti malaria sebelum berangkat.
Beberapa perlengkapan yang wajib kamu siapkan sebelum mengunjungi Taman Nasional Gunung Leuser adalah 1 ransel besar, 1 tas untuk perlengkapan sehari-hari, tas anti air untuk kamera, dokumen, tanda pengenal. Bawa beberapa potong pakaian, kaos kaki, topi dan sepatu bot. Trus perlengkapan yang biasa kamu bawa buat kemping seperti sleeping bag, tenda dan kelambu, obat-obatan serta teropong. Enggak usah bawa uang banyak-banyak karena di dalam hutan enggak ada warung.
Wah kayaknya seru ‘kali ya trekking ke Taman Nasional Gunung Leuser.
Monday, 27 April 2015