Extreme camping di ketinggian Sacred Valley, Peru

Kemah di tepi jurang? Hmm, kayak nggak ada tempat lain saja ya. Umumnya sih lokasi kemah ada di tanah lapang, gunung, atau pinggir pantai ya travelers. Tapi, apa jadinya kalau kamu diajak untuk kemah di tepi jurang, dimana untuk bisa sampai ke sana kamu harus berjuang ekstra keras dengan memanjat batuan yang cukup terjal. Mungkin hanya orang-orang nekat saja yang mau melakukannya, tapi ternyata kemah yang menawarkan spot ekstrim ini banjir peminat lho. Nggak percaya?
Inilah Sacred Valley, Peru
Sacred Valley
foto; www.designboom.com
Semua travelers pasti memimpikan tempat-tempat yang menurutnya menarik untuk disinggahi. Namun kalau rute yang harus ditempuh sangat ekstrim dan harus memakai peralatan keselamatan, yang punya nyali ciut pasti langsung mundur teratur. Beda banget kalau kamu termasuk orang yang suka menyambut tantangan dan bahkan ingin segera menaklukannya.
Di Peru, tepatnya di Sacred Valley, kamu bisa menghabiskan malam di dalam pondokan mungil yang tergantung di atas ketinggian 400 kaki dari dasar tanah. Hasrat para petualang sejati pasti langsung memuncak karena kenikmatan saat berhasil menaklukan tantangan untuk mencapai ‘hotel’ di atas tebing ini benar-benar menguji nyali. Pengalaman untuk berkemah di tempat ekstrim seperti ini diprakarsai oleh perusahaan pariwisata Nature Vive. Perusahaan ini menawarkan petualangan untuk memanjat dan menghabiskan waktu diantara tebing vertikal yang akan memberi pengalaman seru dan menegangkan di tempat yang tinggi.

Perjalanan pendakian yang menegangkan
Biarpun terlihat menakutkan, namun pendakian di lembah ini bisa dilakukan oleh siapa saja, baik yang sudah profesional maupun yang masih amatir. Kenapa? Karena pengelola sudah membuat pijakan anak tangga dari besi yang disebut dengan stemples sehingga acara untuk mendaki ke atas pun jauh lebih mudah. Keberadaan via ferrate atau lebih keren disebut dengan iron roads ini membuat anak tangga jadi mudah diakses.
Pendaki juga tidak perlu takut karena tiap orang akan dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang dilekatkan pada jalur pendakian (lifeline). Selain itu juga ada pemandu yang akan mengantarkan pengunjung ke atas tebing. Pemandu ini semuanya sudah profesional dan ahli dalam hal vertical rescue dan tali-temali sehingga tidak perlu khawatir akan jatuh. Pokoknya, safety is first.

Penaklukan tebing curam
Mendaki tebing yang begitu curam setinggi 400 kaki atau sekitar 122 meter ini tentu bukan perkara mudah. Kalau naik gunung, mungkin kamu menemukan rute mendatar dan menanjak. Tapi, kalau pengin kemah di Sacred Valley, kamu harus memanjat tebing yang hampir tegak lurus sehingga kamu seperti sedang merayap naik. Karena itu, ada batasan umur minimal adalah 9 tahun. Kurang dari itu tidak diijinkan oleh pengelola.
Biarpun kamu masih amatir dan sama sekali belum pernah melakukan panjat tebing, kamu nggak perlu khawatir karena semua pemanjat benar-benar terlindung dan terkunci dalam tali kuat. Selain itu, pemandu akan selalu ada di dekat para tamu untuk menjaga keamanan. Proses pendakian ini benar-benar menegangkan. Kamu akan dikelilingi oleh tebing-tebing terjal dan anak tangga dari besi yang tertancap kuat.

Menginap dan breakfast di atas tebing
Sacred valley breakfast
foto: www.contemporarynomad.com
Rasa deg-degan dan keringat yang mengucur saat memanjat pun akan terbayar dengan munculnya ‘hotel’ yang akan digunakan untuk bermalam. Pondok mungil yang terlihat seperti tergantung bebas di ujung tebing ini juga cukup akomodatif. Disamping tempatnya yang lapang, tersedia juga makanan untuk dinner dan breakfast. Pondok ini juga punya kasur, tempat untuk makan dan kamar mandi. Sedangkan untuk penerangan, pengelola kemah di Sacred Valley Peru punya cara sendiri yaitu dengan tenaga surga.
Menghabiskan waktu sambil menghitung bintang dan menikmati panganan serta minuman hangat benar-benar menjadi acara kemah paling sempurna biarpun kamu harus menginap di tempat yang begitu ekstrim. Kegembiraan ini masih belum usai karena di pagi hari, saat terbangun dari tidur kamu akan disambut dengan pemandangan mengagumkan sebuah lembah.
Bayangkan, di pagi hari kamu terjaga dan disekitarmu terbentang tebing-tebing tinggi. Sarapan pagi pun makin terasa nikmat dengan view spektakuler di depan mata. Indah banget ‘kan? Dan dengan terbitnya matahari, usai sudah acara kemahmu di sini karena di pagi hari itu juga kamu harus kembali turun ke bawah dengan rute yang sama. Benar-benar menantang.
Hanya saja, biarpun pemandangan di atas ketinggian ini sangat eksotis dan langka, tetap saja acara kemah di Sacred Valley Peru ini nggak cocok buat kamu yang takut ketinggian. Bisa-bisa pingsan duluan sebelum sampai tujuan. Pertanyaannya sekarang, apa kamu punya nyali untuk kemah di tempat ekstrim seperti ini?