Travelers, kalau biasanya kita menyaksikan bukit atau pegunungan, bentuknya kan sudah umum begitu ya. Tapi nggak yang satu ini; Bukit Salero yang ada di Lahat. Kalau dilihat secara seksama, bentuknya sangat unik lho. Biar tahu lebih banyak, kali ini Kita mau megupas informasi lebih lengkap buat kamu semua.
Bukit Salero yang berada sekitar 900 meter di atas permukaan laut terletak di Desa Perangai, Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat Sumatra Selatan atau berjarak 276 km dari Palembang. Bukit ini menjadi anggota gugusan Bukit Barisan yang merupakan barisan bukit terpanjang di Pulau Sumatra. Bukit Salero atau dikenal juga dengan Gunung Jempol, Bukit Tunjuk, dan Bukit Telunjuk merupakan salah satu landmark dan kebanggaan masyarakat Lahat. Penamaannya bukit ini pun masih menemui perdebatan namun tetap mengacu pada objek yang sama.
Kalau diperhatikan dengan baik, bentuknya memang unik karena seperti sedang menunjuk ke langit. Masyarakat setempat pun percaya bahwa bukit tersebut mengingatkan manusia bahwa masih ada Tuhan yang posisinya lebih tinggi sehingga kita pun harus tetap membumi. Pesona bukit yang begitu menakjubkan membuat banyak pendaki dari luar daerah yang penasaran ingin menyaksikan bentuknya yang asli dari dekat
Namun begitu, usaha yang harus dikerahkan pun harus maksimal karena trek yang akan dilalui cukup terjal dengan kemiringannya mencapai 750 – 900. Bahkan di beberapa lokasi jalannya cukup licin. Tidak hanya itu, jalur yang mengitari Bukit Salero juga berupa bebatuan yang banyak ditumbuhi semak dan ilalang. So kalian harus ekstra hati-hati karena bila batu-batu tajam serta tanaman liar itu menggores kulit, tubuh kalian pasti terluka.
Kalau travelers merasa kelelahan, kalian bisa berisitrahat sejenak di beberapa spot. Yang paling umum adalah di kaki bukit atau ngarai di daerah perkebunan kopi milik masyarakat lokal. Disana kalian bisa mendirikan tenda dan menginap barang 1 malam untuk menghimpun tenaga. Jaraknya sekitar 30 menit sebelum menuju ke arah bukit. Bagian bawah bukit juga sering digunakan untuk berkemah oleh anak pramuka dan anak muda. Keberadaan sungai-sungai kecil dengan airnya yang begitu jernih dan bersih ini pun bisa menyegarkan kalian.
Selain itu, ada juga tanah datar yang ada di atas bukit dengan luas sekitar 2,5 x 3 meter. Lokasinya tepat sebelum mencapai puncak. Namun harus berhati-hati ya karena lokasinya yang tinggi membuat hawanya cukup dingin. Belum lagi dengan terpaan angin yang terkadang kuat saat berada di aas bukit. Kalau tenda yang kamu buat tidak kuat, justru malah membuatnya terbang. So kalian mesti memperkirakan cuaca terlebih dulu sebelum memutuskan akan mendirikan tenda di mana agar tidak menemui kesulitan.
Biarpun kesannya begitu mengerikan, namun pendakian ke Bukit Salero akan terbayar dengan keindahannya. Apalagi kalau bukan kelap-kelip lampu rumah penduduk seperti bintang yang bergantungan. Momen sunrise juga jangan sampai dilewatkan ya karena inilah saat yang paling banyak ditunggu oleh pendaki. Kalian bisa menyiapkan kamera dan menjepret matahari terbit antara pukul 05.00 – 08.00.
Kilatan sinar matahari yang begitu hangat di pagi hari dengan warnanya yang keemasan serta tampilan background berwarna hijau dari pepohonan serta bukit-bukit lain seperti Bukit Kelingking, Bukit Perawan, dan Bukit Tikus menjadikan foto dalam bingkai terlihat begitu eksotis. Bahkan kalau cuaca sedang cerah, jarak pandangnya main jauh hingga bisa menyaksikan Sungai Lematang yang mengular membelah Kabupaten Lahat.
Hebatnya lagi, area di sekitar bukit juga menjadi lokasi pelatihan gajah yang jumlahnya mencapai 40-an ekor. Mereka sudah jinak kok jadi travelers bisa bercengkrama dengan mereka. Sedangkan kalau pengin menjajal olahraga ekstrim, kalian bisa mencoba panjat tebing yang terdapat di kaki Bukit Salero karena spot ini sering dijadikan lokasi pelatihan.
Siap mendaki ke Bukit Salero? Yuk dibuka dulu website Pegipegi.com untuk mendapatkan tiket pesawat dan hotel yang ada di sekitar Lahat dan Palembang.